Lanjut lagi mengulas anime Beatless, kali ini episode 4. Berbeda dari episode-episode sebelumnya yang dimulai dengan acara sarapan keluarga harmonisnya Arato, episode kali ini dibuka dengan lajutan dari obrolan Kengo dan kouka yang jadi epilog di episode 3. Akhirnya kita tahu siapa Kengo itu. Dia termasuk dalam Jaringan Antibody, yang artinya Jaringan Antibody itu bukan cuma aplikasi dan jaringan internet untuk melacak hIE saja melainkan kelompok orang yang membenci keberadaan hIE.
Wajar saja kalau ada kelompok semacam itu, sebab lebih dari setengah pekerjaan manusia dilakukan hIE dan peran manusia sendiri makin menghilang.
Wajar saja kalau ada kelompok semacam itu, sebab lebih dari setengah pekerjaan manusia dilakukan hIE dan peran manusia sendiri makin menghilang.
Lanjut tentang Kouka, hIE kelas Lacia type 001. Cara kouka saat menekan Kengo itu sangat hebat, ditambah dengan nada bicaranya yang menurut saya menggoda dan vulgar.
Kouka berhasil menekan Kengo dan memaksanya mengikuti rencana gila Kouka. Dan akhirnya episode kali ini berlanjut jadi aksi terorisme dengan durasi latihan yang singkat dan dipaksakan. Sudah pasti, dalang dibalik rencana ini adalah Kouka yang dengan liciknya menyuarakan 'kita semua manusia'. Kita? elu mah bukan!
Saat aksi terorisme mereka dimulai, saya mulai berfikir apa sebenarnya tujuan si Kouka ini. Mungkin yang jadi prioritasnya itu buat ngajak Kengo jadi ownernya, tapi mending saya tunggu aja di episode selanjutnya siapa tau dapet pencerahan.
Sekarang terlihat jelas, cerita di episode kali ini berfokus pada Kouka dan Kengo. Tapi yang lebih saya suka ya aksinya Kouka, dari pada Kengo yang dalam kondisi tertekan.
Rasanya udah cukup bahas Kouka dan Kengo, saatnya kita tunggu aksi pahlawan dari heroin hIE kita dan ownernya. Rasanya bakal menarik saat mereka beraksi dalam keadaan kasat mata, kita tunggu sa di episode selanjutnya.
Sekian saja ulasan Beatless episode 4. Terima kasih, dan mari kita sama-sama berdo'a agar kengo segera sadar dan ingat, dirumah masih ada Imouto yang menunggu dan menghawatirkan dia.